Amerika dan Dunia (Diskusi Buku)

Selamat malam. Malam ini kita akan berdiskusi tentang buku Amerika dan Dunia, yang merupakan salah satu dari 5 rangkaian diskusi buku yang diselenggarakan oleh Freedom Institute. Semua buku yang didiskusikan dalam rangkaian diskusi ini diterbitkan dengan bekerja sama dengan Kedubes Amerika. Oleh karena itu saya minta kepada wakil dari Kedubes Amerika, Pak Silver, untuk memberi satu dua patah kata.

Pak Silver (Wakil Dubes AS):

Selamat malam, bapak-bapak, ibu-ibu. Saya sangat berbahagia bisa duduk di sini berdiskusi buku Amerika dan Dunia: Memperdebatkan Bentuk Baru Politik Internasional. Terima kasih kepada Freedom Institute yang telah mengundang saya. Buku merupakan suatu benda yang sangat istimewa dan memiliki kekuatan yang luar biasa. Buku membuat kita bisa melihat dunia yang baru dan menemukan pola pikir baru.

Oleh karena itu Kedubes Amerika berusaha menerjemahkan buku dan telah menghasilkan terjemahan buku Amerika dan Dunia ini. Program penerjemahan buku pertama kali dilakukan pada 1986 oleh Public Affairs Section dan telah menghasilkan lebih dari 100 buku yang meliputi berbagai topik. Untuk mendukung program penerbitan buku itu, kami telah beberapa kali mengadakan peluncuran buku dan seminar di berbagai kota di Indonesia, seperti Padang, Medan, Jogja dan tentu saja Jakarta.

Kami juga mengundang penulis-penulis dari buku yang kami terjemahkan seperti Thomas Friedman untuk buku Lexus dan Pohon Zaitun, dan Diana Act untuk buku Amerika Baru yang Religius.

Kerja sama dengan Freedom Institute sudah mulai dari tahun 2004 yang meliputi 10 buku seperti Asas Moral dalam Politik, Guncangan Besar dan Memperkuat Negara, keduanya oleh Francis Fukuyama. Buku Amerika dan Dunia merupakan buku yang sangat bagus. Dalam tulisan-tulisannya mereka berusaha memahami kekuatan-kekuatan apa yang mendorong terjadinya berbagai peristiwa di dunia.

Dalam buku ini Francis Fukuyama berpendapat bahwa Demokrasi Liberal telah menang dan persoalan ideologi merupakan masalah masa lalu. Samuel Huntington melihat dari sisi yang berbeda. Bagi Huntington, konflik masa depan bukan bersifat ekonomi, ideologis dan politis, tetapi lebih bersifat budaya. Yakni ketika berbagai peradaban besar dunia saling berbenturan.

Serangan terhadap WTC dan Pentagon menghadapkan bangsa Amerika pada kenyataan bahwa abad baru telah tiba yang membawa serta tantangan-tantangan baru. Bagaimana Amerika menyikapinya. Bagaimana perang melawan terorisme membawa perubahan pada politik luar negeri Amerika. Harapan saya adalah bahwa semoga buku ini membawa perubahan dan menjadi topik yang menarik untuk didiskusikan. Terima kasih.

Sumber : Unduh

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.