Dari Columbus untuk Indonesia: 70 Tahun Profesor Bill Liddle dari murid dan sahabat

Bill konsisten dengan keyakinannya bahwa pasar bebas pada akhirnya akan mengangkat orang-orang miskin dari belenggu oligarki peraturan dan intervensi negara yang berlebih-lebihan. Dalam memadukan ekonomi politik dan budaya, Bill Liddle merintis hal-hal yang fundamental bagi kita semua, baik kalangan akademisi maupun yang duduk dalam pemerintahan negara.

Prof Dr Juwono Sudarsono,

Menteri Pertahanan RI

Bill Liddle tidak saja mengajar ilmu politik di The Ohio State University, tapi juga banyak memberikan pemahaman mengenai Indonesia kepada para pembuat kebijakan dan masyarakat umum di Amerika Serikat.

Prof Dr Dewi Fortuna Anwar,

Direktur Program dan Riset The Habibie Center

Hubungan Bill Liddle dengan mahasiswa-mahasiswanya didasarkan pada hubungan kemitraan yang konstruktif beralaskan persahabatan. Mahasiswas-mahasiswanya tidak saja dianggap sebagai muridnya tetapi juga sebagai teman dialogdan kadang kala menjadi partner berdebat.

Dr Makarim Wibisono, 

Mantan Duta Besar RI di Swiss dan PBB.

Saya bersyukur bahwa Pak Bill benar-benar mempraktekkan semboyan tut wuri handayani. Ia membiarkan masiswanya berkembang sendiri, mencari pengetahuan dan menelusuri minat masing-masing. Dari belakang ia seringkali hanya melontarkan pertanyaan dan mengajak diskusi.

Dr Rizal Mallarangeng,

Direktur Eksekutif Freedom Institute.

Pak Bill adalah seorang pluralis secara metodologis ketika ia sendiri belum menemukan pendekatan orisional yang diciptakannya sendiri, yang menurutnya lebih meyakinkan.

Dr Saiful Mujani,

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia.

Hamid Basyaib (editor)

Jakarta : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia); Freedom Institute, 2008

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.