Kebebasan dan Kebudayaan

Salah satu ciri utama manusia adalah sikap penuh pertimbangan-tanggung jawab bagi dirinya sendiri dan mereka yang di sayanginya untuk mewujudkan tingkat kesejahteraan hidup yang baik, sebagai tolok ukur kemakmuran. Namun dalam sosialisme orang tidak dapat menerapkan ciri tersebut karena semua keputusan penting di bidang ilmu ekonomi diambil bersama-sama. Individu lenyap begitu saja dari panggung dan manusia kemudian menjadi kawanan lebah atau semut (dan kehilangan produktivitas dalam proses tersebut)

Kesempatan yang sama untuk mengumpulkan harta bukanlah utama di Barat, meski sering ditekankan bahwa orang sebaiknya bersikap pemurah dan dermawan di hadapan orang yang kurang beruntung. Bahkan kecaman pada kekakayaan pada dasarnya dimaksudkan agar orang jangan serakah. Kesempatan yang sama tidak mengandung arti titik tolak yang sama di bidang ekonomi, melainkan meyiratkan perlindungan hukum, yang lebih realistis, bagi titik tolak yang tidak sama pada setiap orang untuk memperbaiki hidupnya.

Pengembangan diri sendiri, dengan upaya sendiri, jauh lebih penting. Kapitalisme lebih unggul dari sosialisme karena kapitalisme mengakui keanekaragaman kehidupan yang dapat dijalankan manusia dan enggan mengatur siapa pun, bahkan dengan resiko tidaj mencapai kesempurnaan utopis bagi seluruh manusia. Karena kesempurnaan adalah janji palsu, maka kapitalisme punya kelebihan, yakni bisa menghindari janji palsu.

Pengarang : Tibor R. Machan

Jakarta : Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta ; Freedom Institute ; Yayasan Obor Indonesia, Agustus 2006

Penerbit buku asli: Prometheus Books

Enjoyed this article? Stay informed by joining our newsletter!

Comments

You must be logged in to post a comment.